Sabtu, 28 Mei 2011

Kebutuhan Carica Wonosobo Meningkat

Wonosobo, CyberNews / 21 Juli 2010 Asisten Deputy bidang organisasi dan hukum Kementerian Koperasi dan UKM, R Faisal SH MM menyebut, tahun 2010 kebutuhan carica mencapai 165 ton/bulan. Pada hal ketersediaan bahan baku buah khas tersebut hanya 90  ton/bulan.

"Kekurangan bahan baku ini menjadi permasalahan tersendiri yang perlu dicarikan solusinya," ungkap Faisal, dalam acara penguatan kelembagaan kelompok carica Wonosobo, Rabu (21/7).

Acara yang diikuti puluhan petani, pengolah dan pedagang carica Wonosobo, dimaksudkan sebagai upaya pemberdayaan kelompok usaha kecil menengah. Kegiatan di hotel berbintang tersebut

Budi daya tanaman carica di daerah pegunungan itu melibatkan 200 petani, 22 Gapoktan, 22 suplier dan 25 unit UKM. Buah carica dijadikan makan olahan, meliputi koktil, sirup, selai, juice dan dodol.

Melalui penguatan kelembagaan, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pelaku usaha carica. Metode yang digunakan adalah dengan cara melakukan identivikasi masalah di lapangan. Selanjutnya dicarikan solusinya.

Adapun permasalahan lain yang dihadapi, antara lain menyangkut kultur petani, belum adanya pioner di kalangan petani, pemasaran yang masih lemah, permodalan juga lemah, kegiatan promosi kurang, keterlibatan pemerintahan untuk mendukung sentra carica pun masih kurang serta lemahnya pendampingan.