Rabu, 30 Oktober 2013

Rakor Keamanan Pangan

PERLU MEWUJUDKAN KETERSEDIAAN PANGAN YANG AMAN DAN BERGIZI

Untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang aman dan bergizi, Bappeda Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi di Kantor Bappeda Lantai VI Jalan Pemuda No. 127-132 Semarang. Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekda Provinsi Jawa Tengah Bapak Joko Susilo, SH,M.Si. Sementara Narasumber terdiri Kepala Balai Besar POM Semarang Dra. Zulaimah M.Si, Apt; Kabid Industri Kimia Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kauri, SH dan Dosen Undip Prof. H.M. Subchan Sulaeman, M.Sc, Spbk Nutrisi,DA. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi, Bagian Perekonomian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota se-Jateng. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 29 Okotber 2013. Dalam Paparannya Kepala Balai Besar POM mengemukakan tentang betapa pentingnya pengawasan produk makanan termasuk makanan jajanan anak sekolah yang rawan menggunakan bahan makanan tambahan diluar ambang batas serta bahan berbahaya seperti rhodamin B, methanil yellow, formalin, boraks dan lainya. Sementara Kepala Bidang Industri Disperindagprov menyampaikan tentang banyak komoditi impor yang perlu diawasi yaitu mencapai 351 jenis serta 645.000 unit usaha pangan yang tersebar di Jawa Tengah sehingga membutuhkan personal dan waktu yang cukup banyak bila melakukan pengawasan.  Dalam tugasnya Perindag melakukan pembangunan kapasitas sumber daya manusia para pelaku usaha, membantu proses pengembangan usaha, melakukan standarisasi produk, memberkan perlindungan serta membantu upaya pemasarannya. Adapun Prof. Subchan mengemukan bahwa sudah 50 tahun yang lalu barang-barang berbahaya ini beredar di masyarakat dan sekarang belum ada solusinya bahkan bertambah semakin parah sehingga banyak produk yang beredar di pasar sangat membahayakan konsmen.

(Drs.Oman Yanto,MM: Peserta Rakor Ketersediaan Pangan yang aman dan Bergizi yang diselenggarapan oleh Bappeda Provinsi Jawa Tengah Tgl. 29 Oktober 2013).
 

Senin, 28 Oktober 2013

Rakor Pangan

KANTOR KETAHANAN PANGAN UPAYAKAN PANGAN AMAN

Dalam rangka mengupayakan masyarakat agar menyenangi hasil pangan lokal dan mewaspadai bahaya pangan dari kandungan yang tidak diperbolehkan, Kantor Ketahanan Pangan melakukan rapat koordinasi pada Hari Senin Tanggal 28 Oktober 2013 dalam rangka melakukan upaya tersebut. Pada tanggal 6 November  2013 akan dilakukan Pembinaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) se Kabupaten Wonosobo sebanyak 30 orang yang akan diselenggaran di Rumah Pawon Jaraksari Wonosobo. Akan hadir pada kesempatan tersebut sebagai narasumber dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo mengenai Perlindungan Konsumen dalam Hal Pangan, kemudian dari Dinas Kesehatan mengenai Produk Pangan Yang Sehat. Disamping itu juga pada tanggal 19 November 2013 akan melakukan uji petik terhadap kandungan residu pestisida dan bahan kandungan lain yang berbahaya pada jenis sayuran dan buah-buahan. Hasil uji petik ini jika ada indikasi positif akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo dengan cara melakukan uji laboratorium di Balai Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) di Surakarta untuk memastikan apakah ada kandungan bahan berbahaya pada komoditi yang diawasi tersebut.

(Drs.Oman Yanto,MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan).
 

Sos dan Publikasi PK

PERINDAG SOSIALISASI DAN PUBLIKASI KEPADA KONSUMEN

Dalam rangka meningkatkan pemahaman kepada konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Wonosobo lakukan SOSIALISASI DAN PUBLIKASI PERLINDUNGAN KONSUMEN. Kegiatan ini dipandu oleh Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Drs. Oman Yanto, MM dengan menghadirkan narasumber Kabid Perdagangan Bambang Irianto, S.IP dengan materi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Perlindungan Konsumen, dari Kasi Promosi Bidang Gizi Dinas Kesehatan Kun Muryanto, S.KM, M.Kes, MM tentang Bahaya Rokok Bagi Perokok Aktif dan Perokok Pasif serta Lingkungan serta Dosen UNSIQ Wonosobo Sukawi berbicara mengenai Kiat-kiat Berwirausaha Sektor Perdagangan. Dalam Bidang Perdagangan kebijakan yang diambil adalah diantaranya mengikut sertakan dalam pelatihan PPNS dan PPBJ yang diselenggarakan oleh Kementrian Perdagangan. Selain itu juga senantiasa melakukan pengawasan barang beredar dan Jasa baik produk pangan maupun non pangan dalam rangka melindungi konsumen dari bahaya yang ditimbulkan. Sementara pada Sektor Kesehatan bahaya rokok sangat besar dampaknya walaupun dari segi pendapatan negara termasuk yang menjadi salah satu andalan. Akan tetapi rokok bukan hanya bahaya bagi perokok saja melainkan orang-orang sekitar yang ada atau disebut perokok pasif. Disamping itu juga tentunya rokok sangat besar dampaknya bagi kesehatan lingkungan sekitar. Adapun materi lainya yaitu terkait kiat-kiat berusaha adalah bagaimana agar masyarakat bisa lebih mampu mengelola usaha agar bisa sukses dan digemari oleh konsumen sehingga akan laris dipasaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan bertempat di Resto Ongklok Bima Plaza Jalan Bugangan Nomor 60 Bugangan Wonosobo.
 

Sabtu, 19 Oktober 2013

Apresiasi Petugas KP3 Provinsi

KEMENTAN APRESIASI TEKNIS 
 PETUGAS KP3

Untuk lebih meningkatkan pemahaman dan peran Tim Pengawas Pupuk dan Pestisida di Jawa Tengah, Kementrian Pertanian melakukan Apresiasi Teknis Petugas KP3 se Jateng yang diikuti oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bagian Perekonomian Kabupaten/Kota se Jateng. Adapun narasumber adalah 1.Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementrian Pertanian dengan materi : Kebijakan, Klasifikasi Pupuk dan Pestisida, 2.Balai Penelitian Tanah Bogor : Metode Pendeteksian Pupuk Palsu dan Evaluasi Analisis Contoh Pupuk, 3.Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Pestisida, 4.BPTPH Pronvinsi Jawa Tengah : Metode Evaluasi Hasil Analiasa Contoh Pestisida,  5.Biro Produksi Sekretariat Daera Provinsi Jawa Tengah : Peran dan Tugas KP3, dan 6.Dinas Perindustrian dan Perdagangan : Pola Distriibusi dan Pengawasan Pupuk. 7. Dinas Pertanian Tanaman Panggan dan Hortikultura Provinsi Jawa Tengah : Koordinasi  Pupuk dan Pestisida Melalui KP3. 8.Korwas PPNS Direskrimsus Polda Jateng dengan materi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pupuk dan Pestisida. Dengan adanya Apresiasi Teknis KP3 ini diharapkan peran dan fungsi KP3 bisa lebih aktif sehingga penyelewengan pupuk bisa lebih diminimalisir serta bahaya akan penggunaan pestisida akibat penggunaan pestisida yang tidak terkendali bisa lebih terawasi sehingga bahaya akibat dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan penggunanya bisa dikurangi. Kegiatan Kementrian Pertanian ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah bertempat di Hotel Plaza mulai Rabu - Minggu tanggal 16-20 Oktober 2013.

(Drs.Oman Yanto,MM: Peserta Apresiasi Teknis Petugas KP3 Jateng asal Wonosobo).

Rabu, 09 Oktober 2013

Ikan Segar

IKAN SEGAR DI PASAR INDUK DIUJI BAKTERI PATHOGEN

Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Cilacap melakukan uji mikrobiologi terhadap sampel ikan segar yang diambil di Pasar Induk Wonosobo dengan parameter uji Escherichia Coli dan Salmonella dengan menggunakan metode uji SNI 01-2332.1-2006 (Escherichia Coli) dan SNI 01-2332.2-2006 (Salmonella)  bahwa sampel ikan tersebut tidak mengandung bakteri pathogen sehingga aman dan layak untuk dikonsumsi. Jenis ikan segar yang diuji tersebut yaitu blanak, kembung, dan kakap di pedagang Iwan dengan E Coli APM/gr  3 dan Salmonella/25gr negatif. Selain melakukan uji bakteri pathogen juga dilakukan uji kesegaran ikan (organoleptik dengan SNI 2346:2011 dan TVB-N : SNI 2354..8 : 2009) di pedagang milik Yanti dengan jenis ikan tetengkek, kurisi, blanak dan nila. Dari hasil uji tersebut juga diketahui bahwa ikan segar yang dijual di Pasar Induk Wonosobo secara umum kondisinya masih segar. Penanganan ikan yang baik dan benar harus senantiasa dilakukan secara konsisten sebagai langkah awal menciptakan kesegaran hasil perikanan sehingga dapat melindungi konsumen dari keberadan ikan yang dijual di pasaran bisa terjaga baik mutu, sanitasi maupun hygienetasnya. Oleh karena itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosob mengucapkan terima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah melalui Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan di Cilacap.
(Drs.Oman Yanto,MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan)