Selasa, 30 Juli 2013

LPG Jelang Puasa

PERTAMINA SIAPKAN 390.320 TABUNG SELAMA BULAN AGUSTUS MENDATANG
Kasi Distribusi dan PK Drs.Oman Yanto, MM sedang cek stok LPG 3kg
di sebuah minimarket Sapuran.

TERMASUK MEMENUHI KEBUTUHAN LEBARAN 1434 H.
 
Untuk memenuhi kebutuhan LPG 3kg bagi masyarakat Wonosobo mulai besok 1 Agustus 2013,  PT. Pertamina Persero siapkan 390.320 tabung dari kebutuhan normal sekitar 309.374 tabung perbulan. Jumlah ini termasuk tambahan fakultatif, menjelang dan pasca lebaran 1434 H. Dengan demikian kebutuhan akan LPG 3kg akan terus bertambah seiring dengan adanya arus mudik warga Wonosobo yang berada di perantauan. Kemungkinan mulai tanggal 5 Agustus 2013 kebutuhan LPG 3kg terus meningkat. Oleh karena itu sejak awal bulan akan disiapkan agar tidak terjadi kelangkaan. Namun demikian seiring dengan adanya isu kenaikan maka LPG Subsidi (ukuran 3kg) dan non subsidi (ukuran 6,12, dan 50kg) terjadi penyerapan LPG 3kg akan lebih banyak. Padahal kami pastikan bahwa Pemerintah belum akan menaikan harga LPG baik PSO (Subsidi) maupun Non PSO (Non Subsidi) sebelum lebaran ini. Akan tetapi perlu diwaspadai banyaknya pengguna LPG 3kg dari kalangan mampu yang dapat merugikan kalangan kurang mampu sehingga seolah-olah LPG 3kg langka. Padahal bukannya langka tetapi penggunaannya "diserobot" oleh golongan mampu yang semestinya tidak berhak menggunakan. Selain banyak digunakan oleh kalangan rumah tangga, LPG 3kg juga digunakan oleh pelaku usaha mikro dalam menghadapi lebaran dengan membuat berbagai jenis makanan dan minuman seperti kue, sirop dan makanan ringan yang akan dijual sebagai oleh-oleh bagi kebutuhan masyarakat. Hasil usaha mikro dan kecil ini akan tersebar diberbagai toko/kios pusat jajanan/oleh-oleh yang bertebaran di sekitar jalan utama maupun sentra-sentra oleh-oleh baik makanan khas maupun jenis lainnya yang dianggap akan lebih laris pada masa lebaran ini.
(Drs.Oman Yanto,MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bid. Perdagangan). 

Senin, 29 Juli 2013

Helm SNI

PEMUDIK SEPEDA MOTOR WAJIB GUNAKAN HELM SNI

Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Drs. Oman Yanto, MM sedang cek SNI Helm di Sapen kemarin.

Arus mudik Idul Fitri 1434 H akan terjadi pada puncaknya yaitu hari minggu tanggal 4 Agustus 2013. Para pemudik ini dimungkinkan banyak yang masih menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor). Untuk itu guna menghindari kerugian dipihak konsumen agar dalam melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan Helm yang standar karena komoditi Helm Pengendara Kendaraan Roda Dua merupakan wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008 tentang Pemberlakuan SNI Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua. Ketentuan standar helm ini sudah diatur oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Ada beberapa merek helm yang sudah di-SNI seperti : NHK, GM, VOG, MAZ, MIX, INK, KYT, MDS, BMC, HIU, JPN, BESTI, CROSX, SMI, SHC, HBC, CABERG, Cargloss Helmet, dan OT5OKOGI dan lainnya. Ciri-ciri helm SNI yang benar adalah : 1. Bahan :
• Bahan harus kuat dan bukan dari bahan logam,
• Tahan terhadap suhu antara 0 derajat Celsius sampai dengan 55 derajat Celsius dan dapat bertahan selama minimal 4 jam pengujian
• Tahan terhadap radiasi ultra violet dan tahan terhadap pengaruh bahan kimia seperti premium, sabun, air, deterjen dan bahan kimia yang biasa ada disekitar kita
• Bahan pelengkap helm harus tahan lapuk, tahan air dan tidak dapat terpengaruh oleh perubahan suhu
• Bahan yang diperguankan tidak boleh menyebabkan penyakit pada kulit atau iritasi.
• Tahan tehadap benturan.

2. Ukuran dan bentuk helm :
• Secara konstruksi helm standart terdiri dari tempurung dari bahan yg keras dengan permukaan yang halus dibawahnya terdapat bahan peredam benturan dan yang terakhir terdapat tali pengikat
Helm memiliki tinggi minimal 114 milimeter yang diukur dari titik tertinggi helm ke bidang utama yaitu bidang horizontal yang melalui lubang telinga dan bagian bawah dari dudukan bola mata,
• Keliling lingkaran bagian dalam helm (mm) adalah sebagai berikut:
S Antara 500 – kurang dari 540
M Antara 540 – kurang dari 580
L Antara 580 – kurang dari 620
XL Lebih dari 620
• Terdapat peredam kejut/benturan bagian dalam tempurung dengan ukuran tebal minimal 10 mm
• Tali pengkat helm yang biasanya diikatkan pada dagu mempunyai lemar minimal 20 mm dan berfungsi sebagai pengikat helm pada saat dikenakan di kepala dan dilengkapi dengan penutup telinga dan tengkuk,
• Tempurung tidak boleh ada tonjolan keluar yang tingginya melebihi 5 milimeter dari permukaan luar tempurung dan setiap tonjolan harus ditutupi dengan bahan lunak dan tidak boleh ada bagian tepi yang tajam,
• Lebar sudut pandang sekeliling sekurang-kurangnya 105 derajat pada tiap sisi dan sudut pandang vertikal sekurang-kurangnya 30 derajat di atas dan 45 derajat di bawah bidang utama.
Helm harus dilengkapi dengan pelindung telinga, penutup leher, pet yang bisa dipindahkan, tameng atau tutup dagu.
• Memiliki daerah pelindung helm
• Helm tidak boleh mempengaruhi fungsi aura dari pengguna terhadap suatu bahaya. Lubang ventilasi dipasang pada tempurung sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan temperatur pada ruang antara kepala dan tempurung.
• Setiap penonjolan ujung dari paku/keling harus berupa lengkungan dan tidak boleh menonjol lebih dari 2 mm dari permukaan luar tempurung.
• Helm harus dapat dipertahankan di atas kepala pengguna dengan kuat melalui atau menggunakan tali dengan cara mengaitkan di bawah dagu atau melewati tali pemegang di bawah dagu yang dihubungkan dengan tempurungBeberapa toko penjual Helm yang beralamat di Komplek SPBU Sapen, Jalan Pasukan Ronggolawe, Jalan S. Parman dan Jalan Raya Kertek Siyono. Pengawasan di toko Helm ini dilakukan juga pada tahun 2011 yang lalu. Sementara pada tahun ini Helm non SNI hampir tidak ada dijual di toko-toko jauh berbanding pada tahun yang lalu dimana masih banyak jenis helm yang non SNI khususnya di toko-toko yang belum memahami bahwa helm merupakan produk yang dijual wajib SNI. Langkah ini dilakukan agar para penjual helm senantiasa menjual produk yang telah ber-SNI. Hal ini guna menghindari kerugian bagi konsumen kendaraan roda dua terlebih pada masa lebaran ini sangat rawan terjadi kecelakaan akibat masih banyaknya masyarakat yang kurang sadar tentang pentingnya penggunaan helm SNI agar dapat melindungi kepala dari benturan yang diakibatkan kecelakaan. Banyaknya kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya korban tewas salah satunya adalah tidak menggunakan helm yang standar.

(Drs. Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan)

Selasa, 23 Juli 2013

Stok Pupuk Aman

STOK PUPUK UNTUK WONOSOBO CUKUP
Narasumber sedang menyampaikan meterinya
pada Rakor Pupuk di Gubernuran Tgl 22 Juli 2013.


Pupuk merupakan sarana produksi yang mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan produksivitas dan kualitas hasil pertanian. Untuk itu diperlukan jenis pupuk organik dan anorganik. Pupuk Organik adalah pupuk yang bahannya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik guna meperbaiki sifat pisik, kimia dan biologi tanah. Adapun pupuk anorganik adalah hasil proses rekayasa secara kimia, fisika dan biologi yang dihasilkan oleh industri pabrik pupuk. Adapun alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 yaitu urea : 8.500 ton, SP-36 : 3.000, ZA : 3.000, NPK : 5.000, Organik : 2.400 ton. Dan realisasi sampai dengan semester pertama (bulan Juni) adalah urea 7.145 ton, SP-36  1.515,  ZA : 1.748 NPK; 2.049, Organik : 945 ton. Dengan demikian realisasi terendah pada jenis urea yaitu 38,62% tertinggi pada jenis ZA mencapai 58,27%, Tingginya permintaan pada jenis ZA dikarenakan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan urea yang kandungannya sama-sama ada unsur nitrogennya. Dengan demikian ada asumsi bahwa ZA bisa menggantikan urea adalah suatu pemahaman yang keliru sehingga perlu diluruskan agar petani tidak terjebak pada pengaruh pola tanam yang nantinya bisa mempengaruhi kesuburan tanah. Dengan demikian jika dilihat dari realisasi maka kebutuhan pupuk untuk semester II (dua) ini cukup aman untuk Wonosobo. Namun demikian perlu adanya realokasi jika serapan pupuk antar desa atau kecamatan tidak sesuai dengan alokasi awal. Demikian hasil Rapat Koordinasi Evaluasi dan Realokasi Pupuk Bersbusidi Tahun 2013 di Kantor Gubernur Jawa Tengah yang dihadiri Oleh Kabiro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah PT. Pusri dan PT. Petrokimia Gresik sebagai Narasumber. Adapun peserta melibatkan Direskrimsus Polda Jateng, Kasi Intelegen Kejaksaan Tinggi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kota Se-Jateng pada Tanggal 22 Juli 2013.

(Drs.Oman Yanto, MM : Anggota KP3 Kabupaten Wonosobo sebagai Peserta Rakor yang diselenggarakan di Gubernuran pada tanggal 22 Juli 2013). 
 

Minggu, 21 Juli 2013

Bahan Plastik

WASPADAI BUNGKUS MAKANAN DARI PLASTIK

Kemajuan tekonologi di satu sisi dapat meningkatkan hasil produksi yang tentunya sangat menguntungkan perusahaan. Akan tetapi beralihnya kebiasaan yang dilakukan secara tradisional ke modern dengan serba menggunakan mesin teknologi dapat mempercepat dan menimbulkan daya tarik konsumen dalam menggunakan produk palstik.. Contoh produk produk berbahan baku plastik yang sekarang sangat laris digunakan untuk bungkus bahan makanan yang jaman dulu menggunakan daun-daunan. Rekayasa tekonologi dibidang plastik semakin canggih sehingga sangat memudahkan untuk mendesain model dan bentuknya sehingga menarik konsumen untuk menggunakannya. Selain lebih menarik dan praktis juga menggunakan bahan plastik untuk wadah makanan juga lebih simpel sehingga bisa dibawa dengan mudah. Namun konsumen tidak menyadari beberapa bahaya penggunaan berbahan plastik dapat mengakibatkan berbagai pengaruh pada kesehatan seseorang. Oleh karena itu jangan sekali-kali menggunakan berbahan plastik terlebih yang berwarna karena dimungkinkan terjadinya konstaminasi dengan makanan yang diwadahinya. Diusahakan membawa alat atau wadah sendiri setiap membeli makanan yang langsung bersentuhan dengan jenis makanannya karena apabila dalam kondisi panas akan lebih cepat dan mudah terkonstaminasi bahan plastik tersebut. Gunakanlah daun atau bahan lain sehingga makanan tidak langsung menempel di plastik agar aman dari bahaya kesehatan yang akan ditimbulkan terutama jangka panjang yang sebagaian besar tidak disadari oleh kalangan konsumen.
(Drs.Oman Yanto,MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan). 

Kamis, 18 Juli 2013

Daging Sapi

HARGA DAGING SAPI AKAN SULIT TURUN
Staf Disperndag sedang berdialog dengan pedagang daging di lantai 2 Pasar Induk.

WALAUPUN TELAH DIBUKA KRAN IMPOR.
Pemerintah sebenarnya telah mengatur tataniaga daging sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24/M-DAG/PER/9/2011 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan dan Produk Hewan. Yang dimaksud dengan Hewan adalah Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba. Adapun produk hewan adalah susu, kepala susu dalam bentuk bubuk dan kemasan. Sedangkan hewan dalam hal ini daging sapi sesuai dengan pos tarif/HS 0102.90..10.00. Selain Pemerintah telah memerintahkan Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik) untuk melakukan importasi daging. Kebijakan terhadap daging sapi hanya akan sedikit pengaruh terhadap harga daging saat ini. Ada tiga fator penyebab harga relatif bertahan, pertama waktu pembukaan kran impor pada momen puasa menjelang lebaran sehingga penurunan harga hanya kisaran Rp 5.000 - Rp 10.000. Terjadinya sentimen pasar yang disebabkan oleh pedagang maupun konsumen sendiri dimana menjelang lebaran kenaikan harga dianggap suatu kelaziman. Ketiga apabila kualitas daging impor tidak lebih baik dari daging lokal maka daging impor tidak akan begitu laku dipasaran pada akhirnya daging lokal tetap mahal karena nilai pembandingnya tidak sepadan atau kurang unggul. Pemerintah sebenarnya sudah tepat dalam melakukan impor akan tetapi pada tataran implementasinya perlu kecerdikan agar impor tidak sia-sia sehingga tidak merugikan negara dan masyarakat. Harga saat ini dikota besar seperti Jakarta dan lainnya daging sapi masih bertengger diangka Rp 100.000 lebih. Sementara di Wonosobo utk kwalitas satu (kw1) Rp 90.000. Oleh karena adanya penambahan impor oleh Pemerintah Pusat tidak akan berpengaruh terhadap daging sapi di Wonosobo bahkan menurut prediksi kami malah akan ada kenaikan dikisaran Rp 3.500-Rp 6.000 sehingga menjelan lebaran nanti akan berada pada kisaran Rp 93.500 - Rp 96.000. Jadi penurunan harga akibat kebijakan impor hanya akan terjadi di kota-kota besar. Hal ini disebabkan tidak ada daging impor yang dijual di Wonosobo baik di ritel modern seperti supermaket maupun ritel tradisional seperti di pasar Induk dan pasar-pasar lainnya. Selain itu juga perlu diwaspadai adanya kenaikan harga pada barang substitusi seperti daging ayam, yang dimungkinkan ikut naik seiring dengan naiknya harga daging sapi dipasaran. Bahkan tidak akan luput juga telur ayam ikut naik sebagai dampak kenaikan harga daging ayam tersebut.
(Drs.Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan) 

Rabu, 17 Juli 2013

LPG 3kg utk Golongan Tdk Mampu

GOLONGAN MAMPU AGAR GUNAKAN ELPIJI NON SUBSIDI
 Ketua Distribusi dan PK dg Ketua Hiswana Migas besrta Tim temukan LPG asal Temanggung yang melanggar rayonisasi ketika terjadi kelangkaan.

Maraknya isu kelangkaan LPG PSO (Subsidi) akibat semakin banyaknya kalangan mampu yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan tersebut. Padahal pemberlakuan konversi dari minyak tanah ke LPG 3kg sejak Tahun 2009 ditujukan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) berpenghasilan Rp 1.500.000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) Namun kenyataanya kalau diverifikasi di lapangan banyak yang berpenghasilan diatas Rp 3.000.000 (Tiga juta) pun masih menggunakan LPG 3kg. Bahkan lebih parah lagi terjadinya migrasi yang tadinya menggunakan LPG 12 kg kemudian menggunakan LPG 3kg karena secara ekonomis lebih hemat. Padahal seharusnya menyadari bahwa LPG 3kg hanya diperuntukan bagi golongan rumah tangga kurang mampu dan usaha ekonomi kelas mikro. Kelas Kecil saja sudah sepantasnya beralih ke LPG 12 Kg karena Pemerintah hanya membantu dengan sasaran kelompok usaha mikro termasuk dalam penggunaan bahan bakar minyak. Inilah salah satu penyebab terjadinya kelangkaan LPG 3kg di pasaran bukan karena adanya pengurangan dari Pemerintah dalam hal ini Pertamina sebagai lembaga penyalur. Memang kami akui sampai saat ini kuota untuk semester kedua tahun ini belum turun yang mana alokasi sesuai Usulan Gubernur Jawa Tengah adalah 12.500 tabung perhari atau 3.600.000 - 3.900.000 tabung perhari.Sementara ini kuota yang digunakan masih memakai tahun 2012 yaitu 11.899 tabung perhari atau 3.426.912 - 3.712.488 tabung pertahun.

(Drs.Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan).
 

Selasa, 16 Juli 2013

BBM Untuk Lebaran

WONOSOBO TAMBAH 40% PREMIUM


GUNA MENGHADAPI LEBARAN 1434 H TAHUN INI.
Untuk mengantisipasi arus mudik yang dimungkinkan terjadi puncaknya pada hari Minggu tanggal 4 Agustus 2013 dan Arus Balik pada hari Sabtu dan Minggu 10-11 Agustus 2013 akan terjadi kebutuhan tambahan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sekitar 40% dan solar 2%. Kebutuhan normal harian BBM di Wonosobo premium 146 kilo liter, solar 61 kilo liter. Selain adanya penambahan alokasi juga disiapkan Satuan Tugas (Satgas) yang beroperasi pada H-10 dan H+10 yang tugasnya untuk memantau kelancaran distribusi BBM. Anggota Satgas berasal dari Pertamina dan Hiswana Migas. Disamping itu juga adanya penambahan jam operasional kerja dan penambahan armada angkut tangki BBM. Adapun penyediaan SPBU Kantong bertujuan untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh kiriman BBM dengan menyiapkan mobil tangki di lokasi SPBU. Namun demikian SPBU Kantong disiapkan di jalur strategis  arus lalu lintas yaitu untuk jalur selatan disedian di SPBU Kulonprogo dan jalur tengah disediakan di SPBU Magelang. Demikian hasil koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Sales Represetatif BBM Retail Regional IV Jateng DIY PT. Pertamina (Persero) di sela-sela pemantauan stok BBM di beberapa SPBU.
(Drs.Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan) 

Senin, 15 Juli 2013

MPIG Carica-Purwaceng

BUPATI BERHARAP 3 POTENSI WONOSOBO JADI IKON DAERAH

Bupati Wonosobo Sedang menerima Hak Indikasi Geografis dari Anggota MPIG

Tiga potensi unggulan daerah Wonosobo yaitu Carica, Purwaceng dan Mie Ongklok dapat dijadikan ikon daerah Wonosobo untuk dipromosikan lewat berbagai even sehingga masyarakat luar bisa mengetahui kelebihan potensi masyarakat Wonosobo dibandingkan dengan daerah lainnya. Promosi itu baik dalam bentuk bilboard, pameran dalam dan luar daerah, kaos atau cindera mata yang menggambarkan tiga potensi tersebut. Selain itu juga Carica, Purwaceng dan Terong Belanda yang menjadi andalan khas Wonosobo bisa menjadi salah satu kegiatan OVOP (One Village One Product) masyarakat Wonosobo. Untuk menjadikan itu semua Bupati Wonosobo Drs. H. Kholiq Arif, M.Si berharap adanya varietas unggul yang standar sehingga rasa dan kualitas carica hanya satu tidak berbeda-beda. Serta bibit yang ditanam tidak asal tanam tapi harus yang sudah teruji. Demikian hasil dialog pengurus Masysarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kabupaten Wonosobo yang diketuai Trisila Juantara, SE dengan Bupati Wonosobo di Pendopo Bupati Senin Tanggal 15 Juli 2013 dihadiri Komisi B DPRD, Kepala Bappeda, Kepala Dinkes,Kepala Dinkop dan UMKM,  Dinas Pertanian dan Dinas Perindag, Kabag Humas Setda dan Pengurus/Anggota MIPG. Dalam kepengurusan MPIG ini hadir pula penggagas atau

Drs. Oman Yanto, MM : Penasehat MPIG Carica Kabupaten Wonosobo) 

Jumat, 12 Juli 2013

Barang Konsumsi

BARANG KONSUMSI  NAIK AKIBAT POLA KONSUMSI KONSUMEN


 Tim PBJ Disperindag Pantau Barang Konsumsi di Pasar  Modern pekann ini.

Kenaikan harga komoditas bukan hanya disebabkan oleh pasokan yang terbatas dan permintaan yang terus menaik (supply and demand) melainkan karena pola konsumsi masyarakat dan sentimen pasar. Pola konsumsi masyarakat yang diakibatkan adanya kekhawatiran tidak tercukupinya kebutuhan berbagai barang berakibat naiknya harga-harga kebutuhan barang konsumsi seperti beras, jagung, daging (sapi dan ayam), ikan, buah-buahan, sayur mayur dan berbagai komoditas lainnya. Jenis buah-buahan seperti kurma tentunya akan naik seiring dengan tingginya permintaan masyarakat. Sementara buah-buahan khususnya jenis impor seperti anggur, jeruk, pir, dan apel tentunya akan terus menanjak naik karena kondisi pelabuhan yang sangat terbatas akibat jalur distribusi yang lambat dikarenakan kemacetan sehingga barang-barang tersebut antri beberapa hari untuk bisa keluar pelabuhan menuju sentra-sentra distribusi di wilayah kabupaten kota yang ada. Walaupun barang-barang konsumsi sementara ini masih tercukupi namun dipastikan tetap naik akibat sentimen pasar. Sentimen pasar bisa dilakukan oleh tengkulak nakal dengan cara menyimpan sementara barang-barang konsumsi masih bertahan lama untuk dijual ketika mendekati harga tinggi. Hal ini untuk memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu konsumen dihimbau agar membeli barang konsumsi secukupnya tidak melakukan pembelian secara borongan karena akan berdampak pada ketersediaan stok sehingga barang langka di pasaran. Karena langka itulah akan terjadi kenaikan, walaupun sifatnya sementara dan pasokan sudah terpenuhi kembali tetap saja sulit harganya turun. Ini diakibatkan adanya sentimen pasar dikarenakan menghadapi lebaran dimana semua orang akan membutuhkan barang-barang konsumsi dalam merayakan lebaran sehingga pedagang akan bertahan menjual barangnya pada posisi harga tinggi. Hasil pantauan kami pekan ini di pasar modern yang dijual secara eceran seperti buah-bauahn pir Rp 23.500 per kilo, kiwi 44.000 perkilo, apel USA 23.750 per kilo, apel fuji 20.250 per kilo, lengkeng 14.000 per kilo, jeruk 37.500 per kilo, anggur hijau 24.000 per 0,370, anggur merah 13.973 per 0,370, buah naga14.750 per kilo, mangga 17.000 per kilo, jambu biji 9.250 per kilo, melon 8.500 per kilo, sirsak 11.750 per kilo. Adapun jenis sayuran seperti timun 4.200 per kilo, wartel 12.500 per kilo, tomat 11.200 per kilo, cabe merah 30.000 per kilo, cabe hijau 15.000 per kilo, buncis 5.600 per kilo, brokoli16.000 per kilo. Sementara Barang konsumsi lainnya seperti gula pasir 12.825 per kilo, gula aren per kilo, 26.500 per kilo, tepung cakra 10.000 per kilo, tepung segitiga biru 9.325 per kilo, cincau 5.250 per kilo dan kurma  32.500. Inilah barang-barang konsumsi yang dijual secara ritail di pasar modern yang mana kondisi konsumen sangat membludak sampai hari minggu pekan ini. 

(Drs.Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan) 

Rabu, 10 Juli 2013

Dampak Miras

MASYARAKAT DIMINTA MENYETOP PEREDARAN  MIRAS

 Bulan Suci Ramadhan agar dijadikan momen penting bagi kaum muslimin dalam menentukan pribadi yang utuh yaitu dengan membentuk perilaku yang baik. Seperti memakan dan meminum yang halal dan baik (halaln toyyiban). Jangan sampai makan minum yang dilarang oleh agama seperti minuman keras (minuman beralkohol) yang dalam agama Islam haram hukumnya. Apabila umat muslim tidak minum minuman keras (beralkohol) otomatis peredaran minuman keras tidak akan laku dipasaran. Oleh karena itu hanya masyarakat khususnya kaum muslimin yang bisa menghentikan atau menyetop peredaran minuman keras. Jangan mengandalkan kepada aparat yang jumlahnya terbatas. Tapi buatkan kepribadian yang taat kepada agama dengan cara tidak meminum minuman keras. Menghentikan peredaran minuman keras tidak perlu dilakukan dengan cara sweeping karena selain melanggar aturan pemerintah juga akan berdampak lain terhadap perilaku masyarakat antara yang suka minum dengan yang tidak sehingga dapat menimbulkan bentrok yang berakibat terjadinya kerusuhan sosial. Yang lebih baik dan utama adalah membentuk karakter pribadi-pribadi kaum muslimin dengan menteladani agar tidak mengkonsumsi minuman keras. Karena dampak minuman keras sangat besar seperti terjadinya pemerkosaan, pembunuhan dan bentuk kriminal lain yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan bisa jadi membunuh orang tua atau keluarga senddiri karena peminum minuman keras yang dalam kondisi mabuk sedang pada posisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol.  Inilah Ceramah  Terawih Ramadhan perdana di hadapan Jamaah Masjid Al Falah Sidomulyo Wonosobo.
(Drs. Oman Yanto, MM, Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan).

Senin, 08 Juli 2013

Perindag Panggil Agen

AGEN SIAPKAN PANGKALAN SIAGA

Sarana Mobilitas LPG 3kg milik pangkalan telah siap di SPPBE.

PERSIAPAN MENGHADAPI PUASA DAN LEBARAN TAHUN INI.

Hari Selasa Tanggal 9 Juli 2013 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Panggil Agen LPG 3 Kg dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji 3 Kg terkait persiapan menghadapi puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah bertepatan awal bulan puasa jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 dan lebaran yang perkirakan jatuh pada tanggal 8 atau 9 Agustus 2013. Rapat Koordinasi ini juga menghadirkan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HISWANA MIGAS) Kedu H. Agung Karnadi, SE, dan dari SPPBE hadir Manajer Muhammad Asyik, SE. serta dari Agen hadir Supriyono dan Poyo. Adapun dari unsur Pemerintah Daerah hadir Wihartono, SE Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal selain Drs. Eko Yuwono Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang langsung memimpin rapat koordinasi ini. Untuk menghadapi puasa dan lebaran tahun ini Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan SKPD dan institusi terkait lainnya agar tidak menjadi masalah dikemudian hari dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
- Keempat agen LPG 3kg menyiapkan pangkalan siaga setiap hari 4 pangkalan sehingga totalnya menjadi 16 pangkalan yang ditempatkan di empat kecamatan.
- Operasi pangkalan siaga mulai H-15 dan H+15 yaitu tanggal 24 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013.
- Untuk pelayanan SPPBE akan dilayani walaupun diluar jam kantor dan hari libur serta disediakan pengemudi cadangan guna menghindari kendala dalam distribusi.
- Setiap hari dilakukan pengangkutan sebanyak 2 (dua) rit dengan jumlah gas 41 ton.
- Kapasitas SPPBE masih sangat cukup sehingga pasokan untuk wilayah Wonosobo tidak akan kekurangan.
- Pasokan kebutuhan LPG 3kg selama puasa dan lebaran akan ditambah sebesar 15% dari realiasi bulan juni.
 Kegiatan penyiapan pangkalan siaga dan pengemudia cadangan ini sesuai perintah Pertamina kepada Hiswana Migas agar pendistribusian LPG tidak mendapat kendala.

(Drs.Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan)
 

Surat Edaran

PERINDAG LAYANGKAN SURAT PADA PARA PEDAGANG

 Suasana Pasar Pagi di Pasar Tradisional menjelang puasa kemarin hasil pantauan Disprindag tadi pagi.


Menjelang bulan Suci Romadhan 1434 H bertepatan dengan bulan Juli 2013, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo melayangkan surat kepada para pedagang di Pasar Tradisional maupun Modern dalam rangka melindungi konsumen dari produk yang tidak layak edar. Menjelang puasa dan lebaran merupakan momen penting bagi para pedagang untuk menjual produk sehingga sangat memungkinkan produk tersebut ada yang kurang memenuhi ketentuan termasuk barang yang kadaluarsa dan barang yang tidak memenuhi standar. Untuk itu Disperindaga mengingatkan pelaku usaha agar :
 1.   Agar memproduksi/menjual produk baik makanan, minuman maupun obat  yang baik dan layak konsumsi. 
2. Tidak menjual/memajang produk yang sudah habis masa  berlakunya (kadaluwarsa). 
3. Tidak menjual produk makakan, minuman, obat  yang membahayakan  seperti menggunakan bahan berbahaya atau pengawet dengan kadar yang melebihi ambang batas ketentuan yang ditetapkan. 
4.    Menjual barang yang memenuhi ketentuan seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk non pangan. 
5.   Tidak mengkiklankan barang/jasa yang membohongi konsumen dan tidak sesuai dengan ketentuan tatacara periklanan.
6.  Menaati segala  ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan, Badan Standarisasi Nasional, Menteri Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia serta ketentuan/peraturan terkait lainnya.
 Demikian himbauan ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Kepala Disperindag : Drs. Eko Yuwono melalui Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Drs. Oman Yanto, MM.