Butuh Regulasi untuk Tangani Kedelai
- Category: Kabar Wonosobo
- Published Date
- Written by HUMAS
- Hits: 4
Masih melambungnya harga kedelai sampai
saat ini di kisaran Rp 7.600 per kilo gram turun sekitar Rp 200 dari
harga bulan sebelumnya, ini menunjukan bahwa kebijakan pemerintah
tentang pemberlakuan tarif nol persen untuk impor kedelai kurang membawa
manfaat bagi para pengrajin atau pedagang tahu tempe yang bahan bakunya
hampir semuanya impor.
Disamping kualitas bahan baku lokal
dianggap kurang baik juga harga kedelai impor sangat kompetitif. Oleh
karena itu walaupun relatif mahal tetap dibeli oleh para pengrajin tahu
dan tempe karena menghasilkan makanan yang enak untuk dikonsumsi.
Sebenarnya pemerintah melalui Kementrian Keuangan telah melakukan
kebijakan baru dengan memberlakukan tarif nol untuk semua produk kedelai
impor agar harga relatif bisa ditekan yaitu kisaran Rp 6.000 - Rp
6.500 per kilogram, namun karena harga kedelai dipengaruhi oleh
fluktuasi harga internasional sehingga kebijakan tersebut hanya dapat
dinikmati oleh para pelaku impor (importir) yang notabene pemilik modal
besar, sementara para pedagang kecil hampir tidak menikmati keuntungan
walaupun kebijakan itu telah diberlakukan mulai Agustus 2012 yang lalu.
Menurut Kepala Seksi Distribusi dan
Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Wonosobo, Drs.Oman Yanto, MM, dalam rilisnya ke
Bagian Humas Setda, Senin 10 September, perlu deregulasi untuk
penanganan kedelai yaitu dengan memberikan insentif kepada home industri
dan pedagang kecil walaupun dalam teknis pengaturan tidak mudah, akan
tetapi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil seperti para
pedagang yang selama ini menjual secara eceran. Selain itu juga
pemerintah patut mencurigai adanya kartel yang menguasai tataniaga
kedelai sehingga sulit dikendalikan walaupun memang tataniaganya bukan
yang diatur.
Sementara ini di Wonosobo sendiri ada
126 unit usaha industri tahu, 1238 unit usaha industri tempe sehingga
total ada 1364 unit usaha dengan kebutuhan kedelai perbulan 385 ton
industri tahu, dan 485 ton industri tempe atau total 870 ton per bulan
untuk memenuhi kebutuhan usaha mereka atau sekitar 30 ton per hari bukan
jumlah yang kecil sehingga perlu penanganan serius agar para pelaku
usaha tidak gulung tikar, sehingga tetap bisa berusaha, yang sekarang
ini sifatnya pada posisi sulit karena walaupun bahan baku tetap
tercukupi namun harga kedelai masih saja tidak mau turun kembali ke
semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda