Kamis, 22 Januari 2015

Kuota BBM

KUOTA BBM TERANCAM JEBOL
JIKA PERILAKU KONSUMEN SEPERTI SEKARANG

 Salah Satu SPBU masih di serbu konsumen pada hari ke 3 pasca penurunan harga BBM

Tiga hari pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) PSO atau lebih dikenal BBM Bersubsidi terancam jebol jika perilaku konsumen seperti pada saat ini. Dimana begitu harga turun langsung menyerbu SPBU-SPBU sehingga hampir dipastikan dalam kurun waktu 4-5 jam stok di SPBU mengalami kekosongan. Perilaku konsumen dengan memborong BBM  yang semestinya tidak dilakukan ini akan membahayakan pada ketersediaan stok harian sehingga mengganggu keamanan BBM. Melihat realisasi Tahun 2014 yang lalu juga terjadi jebolnya kuota BBM. Dari kuota premium 54.224.000 liter terealisasi 55.865.000 liter sehingga over kuota sekitar 3%. Sementara kuota jenis minyak solar 23.552.000 liter terealisasi 24.686.000 liter sehingga masih under kuota sekitar 4,6%. Dengan demikian kuota jenis premium lebih banyak penyerapannya dibandingkan dengan jenis minyak solar. Oleh karena itu kami menghimbbau kepada konsumen untuk membeli BBM seperlunya saja karena penurunan harga ini akan dievaluasi setiap 2 minggu sehingga masih ada jeda waktu untuk pembelian BBM sehingga tidak secara spontan bersamaan. Demikian hasil pemantauan kami selama 3 hari pada pekan ini pasca penurunan harga BBM. Mengenai dampak kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat memang setiap BBM naik terjadi secara otomatis kenaikan harga berbagai komoditi. Namun ketika BBM turun masih ada jeda akan turunnya harga itu tidak akan kembali pada harga semula karena sudah terlanjut naik.

(Drs.Oman Yanto,MM: Ketua Tim Pengawas Barang Bersubsidi Bidang Perdagangan).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda