Rabu, 29 Mei 2013

Rakor Pupuk dan LPG

DISTRIBUSI LPG KE DIENG TETAP AMAN
PUPUK HANYA 50%
WALAUPUN JALUR DIENG KEJAJAR TERGANGGU.
Untuk menghindari kelangkaan LPG Subsidi maupun non subsidi dan Pupuk Bersubsidi di Wilayah Dieng Kejajar Disperindag Panggil Agen LPG dan Produsen Pupuk Bersubsidi. Sesuai rencana Jalur Jalan Dieng Kejajar akan diperbaiki terhitung mulai 1 Juni sampai 31 bulan Juli 2013 selama dua bulan dan akan dibuka kembali pada tanggal 1 Agustus 2013 Sesuai Surat Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Wonosobo. Guna menghindari kelangkaan kebutuhan LPG dan  Pupuk bagi konsumen, maka hari ini Kamis tanggal 30 Mei 2013 dilakukan rapat koordinasi dengan Koordinator Agen LPG serta PPK (Pusri Perwakilan Kabupaten) PT. PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG dan dan PPK PT. PETROKIMIA GRESIK. Kegiatan ini juga dihadiri Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, serta Bagian Perekonomian Setda. Pada kesempatan ini di bahas mengenai proses distribusi LPG dan Pupuk Bersubsidi selama dua bulan agar dapat dipenuhi oleh Agen LPG yang disalurkan melalui pangkalan dan produsen pupuk yang disalurkan lewat distributor kepada pengecer. Untuk distribusi LPG 3kg di Wilayah Dieng dipasok 2 Agen yaitu PT. Rizky Ilahi sebanyak 3.040 tabung perbulan dan PT. Amanah Mitra Selaras  sebanyak 960 tabung atau total 4.000 tabung perbulan. Sementara untuk mekanisme pendistribusian PT. Rizky Ilahi akan melalui jalur alternatif yaitu lewat Karangkobar Kabupaten Banjarnegara karena memiliki 11 pangkalan. Sedangkan untuk PT. Amanah MS dan PT. Bumi PA akan dipasok dengan cara dilansir di pangkalan terdekat dari lokasi perbaikan jalan. Untuk harga selama 2 bulan ini akan tetap sesuai HET (Harga Eceran Tertingg) sehingga tidak ada tambahan biaya distribusi. Adapun untuk pendistribusian pupuk bersubsidi akan dilewatkan jalur alternatif Karangkobar Kabupaten Banjarnegara karena biayanya akan lebih murah daripada dilansir lewat jalur biasa.Distributor yang membawawhi yaitu CV. Sumber Tani. Jumlah alokasi untuk wilayah Dieng tersebut ada 4 pengecer pupuk dengan jumlah alokasi untuk bulan Juni 364 ton dan bulan Juli 188 ton. Pasokan terakhir ke wilayah ini adalah tanggal 28 Mei sebanyak 20 ton. Namun demikian kesanggupan Distributor Pupuk Bersubsidi tersebut hanya mampu memasok 50% tiap bulanya  yaitu 182 ton bulan Juni dan 94 ton untuk bulan Juli karena jalur alternatif tersebut sangat berat untuk dilewati apabila kapasitasnya terlalu banyak. Selain itu dimungkinkan terjadi harga lebih tinggi dari HET karena ada biaya trasportasi. Walaupun Produsen Pupuk berhalangan hadir sehari sebelumnya sudah menyampaikan siap untuk memasok selama terhambatnya jalur ke Dieng.
(Drs. Oman Yanto, MM : Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda