Sabtu, 17 Agustus 2013

Ban SNI

GUNAKAN BAN SNI AGAR LEBIH AMAN
PPNS Disperindag sedang cek SNI Ban Mobil di Bengkel King Motor

Ban Kendaraan adalah salah satu sarana penunjang keselamatan di jalan.  Kita sering menyimak kecelakaan baik di radio, surat kabar maupun televisi, maka hampir setiap hari kita dengar ada kecelakaan mobil yang disebabkan oleh ban meletus. Kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor penyebabnya, dan salah satunya adalah kekeliruan konsumen dalam  memilih spesifikasi ban yang tidak sesuai unit mobil. Jadi pemilik kendaraan agar melakukan pemilihan ban yang merupakan hal penting serta harus disesuaikan dengan tipe kendaraan serta area penggunaan kendaraan tersebut, sehingga ban yang dibeli nantinya benar-benar ban yang tepat baik bagi kendaraan itu sendiri maupun untuk lokasi penggunaan kendaraan tersebut. Spesifikasi sebuah ban mobil tertulis pada dinding samping ban tsb, atau yang diistilahkan dengan side-wall markings. Spesifikasi tersebut biasanya berupa kode kombinasi angka dan huruf. Coba perhatikan tulisan di ban anda, contohnya:

205/70 R15 96T
Arti atau maksud dari spesifikasi ban tersebut adalah : Tiga digit pertama adalah lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Dari contoh diatas maka diketahui bahwa lebar tapak ban tersebut adalah 205 mm. Dua digit kedua setelah garis miring adalah prosentasi tinggi dinding samping ban terhadap lebar tapaknya (atau istilah populernya adalah profil ban). Dari  contoh diatas angka 70 berarti tinggi ban tersebut adalah 70% X 205 mm = 143,5 mm. Adapun huruf R menandakan bahwa ban tersebut dari jenis Radial, artinya memiliki benang/thread yang "melingkar" dari satu sisi ban ke sisi ban yg lain. Pada umumnya jaman sekarang ini hampir semua ban berjenis radial kecuali unt ban truk dan bus serta mobil angkutan barang lainnya. Angka 15 adalah menunjukkan diameter velg yang sesuai untuk ban tersebut dalam satuan inch. Angka 96 pada contoh diatas adalah Load Index atau beban maksimal untuk ban tersebut. Berikutnya adalah beban maksimal untuk berbagai load index: 71 = 345 kg, 80 = 450 kg, dan 110 = 1060 kg. Harus diingat bahwa beban tersebut adalah beban untuk satu ban, jadi untuk mobil roda 4 maka beban total mobil plus penumpang dan barang adalah load index satu ban dikali 4 (dengan asumsi berat beban merata pada tiap ban). Huruf terakhir adalah adalah Speed Rating atau kecepatan maksimal untuk ban tersebut. Berikut tabel Speed Rating: N = 140 km/j, U = 200 km/j, dan  Z/ZR = 240+ km/j Jadi dari contoh diatas 205/70 R15 96T bisa dibaca bahwa lebar tapak ban adalah 205 mm dgn tinggi sisi ban 143.5 mm, jenis Radial dgn diameter velg 15 inch, beban maksimal per ban 710 kg dan bisa diajak lari sampai 190 km/j. Tapi angka load index dan speed rating adalah pada kondisi ideal. Apabila tapak ban sudah tipis tentu saja akan terjadi penurunan performa. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jenis benang yg digunakan. Ada yg memakai baja/steel ada juga ban yang menggunakan polyester. Kekuatannya tentu lebih bagus yg baja, namun biasanya harga juga lebih mahal. Kemudian juga ada jenis ban yg punya arah rotasi tertentu. Ban jenis ini biasanya memiliki tanda panah dengan tulisan rotation. Untuk ban seperti ini agar memasang ban ke velg harus jeli agar arah putaran ban tidak terbalik. Dan ban ini juga tidak bisa dipindah ke sisi lain (dari kiri ke kanan atau sebaliknya) kecuali harus dilepas dari velg dan dibalik pemasangannya. Semoga konsumen lebih selektif dalam memilih ban agar terhindar dari bahaya kecelakaan akibat salah menggunakan ban kendaraan. Terlebih pelaku usaha yang melayani jasa trasnsportasi baik itu bis, travel ataupun angkutan lainya karena tidak menggunakan salah satu komponen penting seperti ban yang tidak SNI sudah melanggar peraturan Undang-undang Perlindugnan Konsumen.
(Drs.Oman Yanto, MM : Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda