Senin, 06 Januari 2014

Pertamina Akan Revisi Harga LPG 12 Kg

HARGA LPG 12KG MASIH MAHAL

PERINDAG LAYANGKAN SURAT KEPADA AGEN
Tim Pengawas Barang Bersubsidi Disperindag sedang cek harga jual
pasca penuruan hargaper tgl 7 Januari 2014  di Agen Panorama Kertek Kamis 9 Januari 2013.


Untuk menghindari adanya gejolak yang berkepanjangan Pemerintah sebagai pemegang saham dalam niaga LPG 12 Kg meminta Pertamina untuk melakukan revisi harga  yang telah diberlakukan mulai 1 Januari 2014 ini. Ada beberapa alasan memang bagi Pertamina menaikan harga LPG 12 Kg. Pertama berdasarkan rekomendasi Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) untuk menaikan harga LPG dalam jangka waktu maksimal selama 60 hari. Kedua harga jual jauh lebih rendah dari harga perolehan sehingga dalam kondisi rugi. Ketiga dampak nilai tukar rupiah dimana harga dolar dalam posisi tinggi. Sementara ini kenaikan harga LPG 12 Kg dipasaran terjadi antara Rp 140.000- Rp 150.000 pertabung. Guna memenuhi kebutuhan konsumen sesuai daya belinya maka pihak Pertamina telah merevisi harga jual dari Rp 3.500 menjadi Rp 1.000 perkilogramnya. Langkah ini guna menghindari pertentangan yang cuku tajam antara masyarakat dengan pemerintah. Sementara hasil pantauan dilapangan dibeberapa panyalur LPG 12 Kg harga jual ke konsumen masih diatas ketentuan yang semestinya dijual Rp 91.000 masih dijual Rp 105.000-Rp 110.000. Alasan pihak penyalur (Agen/Pangkalan) menjual tinggi karena hitungan rugi banyak karena pembelian awal seharga Rp 121.000 sehingga dari tabung yang dimiliki mencapai kerugian sampai Rp 6.000.000 seperti yang diungkapkan panyalur panorama di wilayah Kertek. Demikian hasil pantauan Tim Pengawas Barang Bersubsidi Disperindag di beberapa wilayah minggu ini sejak dikeluarkannya kebijakan baru oleh Pertamina. Bahkan untuk mengantisipasi migrasi ke 3kg dari 12 kg serta agar para agen/pangkalan menjual sesuai harga baru Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo telah melayangkan Surat himbauan kepada Semua Agen yang ada.
(Drs.Oman Yanto,MM:Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda