Kamis, 29 November 2012

Sisa Kuota BBM

STOK BBM AMA
WALAUPUN KUOTA TIPIS
Drs. Oman Yanto, MM, sedang cek Stok BBM di SPBU 44.563.06
MASYARAKAT AGAR BERHEMAT

Kebutuhan akan energi fosil sejenis Bahan Bakar Minyak (BBM) PSO (Public Service Obligation) yang lebih dikenal BBM Subsidi sudah menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena akibat yang ditimbulkannya sangat besar baik terhadap ekonomi maupun politik. Pengamanan stok BBM Subsidi ini menjadi sangat vital oleh karena itu merupakan barang strategis yang perlu dijaga agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran. Satu hari tidak ada stok di SPBU saja tentu akan menjadi gejolak bagi masyarakat. Maka wajarlah ketika Menteri ESDM menolak langkah BPH Migas melakukan pengendalian BBM Subsidi dengan "satu hari tanpa BBM" yang akan dicanangkan per tanggal 1 Desember 2012 besok. Memang upaya itu sangat bagus sebagai langkah pengendalian, namun momen waktunya yang kurang tepat karena justru akan terjadi "rush" sehingga menambah kepanikan masyarakat. Di Wonosobo sendiri berdasarkan data Pertamina bahwa kuota BBM Tahun 2011 jenis premium 38.980 KL realiasinya 42.232 KL (108,34%) sehingga terjadi over kuota . Untuk jenis solar kuotanya 18.286 KL dan realisasinya 19.272 KL (105,39%) terjadi over kuota. Adapun untuk tahun 2012 kuotanya adalah premium 48.466 KL dan realisasi sampai dengan Akhir Oktober 40.312 KL atau 99,85%, sedangkan jenis solar kuotanya 20.759 KL dan realisasi sampai Akhir Oktober 17.104 KL atau 98,87%. Dengan demikian maka kuota tahun ini sudah menipis sehingga masyarakat diminta untuk melakukan penghematan, misalnya gunakan kendaraan roda empat seperlunya bagi yang menggunakan BBM Subsidi apabila cukup dengan menggunakan sepeda motor maka pakailah sepeda motor. Walaupun yang dikhatirkan adalah jenis premium tapi realisasi solar juga cukup tinggi. Kamis tgl 29 Nopember 2012 kami sudah koordinasi dengan Pertamina, Hiswana Migas dan Manajemen SPBU pada dasarnya stok di masing-masing SPBU masih mencukupi walaupun ada dua SPBU terjadi kekosongan ada yang jenis premiumnya ada juga yang solar namun masih dapat dikendalikan karena tidak terlalu lama. Oleh karena itu jangan sampai masyarakat panik karen mendengar berita di kabupate/kota lain yang terjadi kelangkaan. Wonosobo tetap terkendali asal masyarakat membeli dengan wajar tidak melakukan pemborongan pembelian sehingga melakukan penimbunan. Termasuk SKPD pemberi rekomendasi agar ikut serta mengendalikan pembelian BBM dengan jerigen jangan sampai terjadi pemberian rekomendasi yang tidak hak sehingga bisa disalahgunakan yang akibatnya berdampak dapat kelangkaan BBM.
(Drs. Oman Yanto, MM : Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda