Sabtu, 09 Juni 2012

APEC


Sabtu, 9 Juni 2012|
Ekonomi
Peningkatan Perdagangan Jadi Pembahasan Menteri Perdagangan APEC
Sabtu, 02 Juni 2012 02:03 WIB     
0 komentar
Peningkatan Perdagangan Jadi Pembahasan Menteri Perdagangan APEC
JAKARTA--MICOM: Para menteri perdagangan forum kerja sama Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) akan membahas upaya untuk mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di kawasan di Kota Kazan, Rusia, 4-5 Juni.

"APEC menghadapi ujian apakah kerja sama antara 21 anggotanya dapat mengambil peran untuk mempertahankan tingkat perdagangan regional saat pasar dunia terus mengalami kontraksi," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jumat (1/6).

Wamendag menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan para menteri perdagangan APEC tersebut. Tema pertemuan tersebut adalah "Innovate to Grow, Integrate to Prosper" yang mengangkat sejumlah isu seperti dukungan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), integrasi ekonomi regional, pengembangan konektivitas dan inovasi, penyederhanaan regulasi serta pertumbuhan yang berkelanjutan.

Isu lain yang akan menjadi perhatian adalah fasilitasi perdagangan dan investasi, ketahanan pangan dan energi dari aspek perdagangan dan investasi, reformasi struktural dan pertumbuhan berbasis inovasi yang bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia.

"Sukses APEC selama ini terutama dalam fasilitasi perdagangan dan investasi, sementara program liberalisasi lebih bersifat sukarela dan tidak mengikat secara hukum sesuai dengan prinsip dasar APEC itu sendiri," ungkap Wamendag.

Karena itu, menurut Bayu, pembahasan mengenai daftar "environmental goods" agar tarifnya diliberalisasikan menjadi maksimal 5 persen pada 2015 sesuai kesepakatan para pemimpin APEC di Honolulu pada 2011 dan tetap ditempatkan dalam kerangka "sukarela" APEC.

"Indonesia harus dapat memetik manfaat dari kerja sama APEC ini terutama dari aspek fasilitasi dan proses pembelajaran 'international best practices' serta peningkatan kapasitas," tambah Bayu.

Pada 2011, ekspor Indonesia ke anggota APEC mencapai US$149,89 miliar atau mencapai 73,6 persen dari total ekspor Indonesia. Sedangkan pertumbuhan ekspor Indonesia pada kuartal pertama tahun 2012 mencapai 6,69 persen (year on year) dan pada periode 2007-2011, pertumbuhan ekspor Indonesia ke anggota APEC adalah 14 persen.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur WTO Pascal Lamy juga akan hadir dan berdiskusi dengan para menteri APEC mengenai permintaan untuk tidak menerapkan kebijakan proteksionisme karena dunia sedang menghadapi kemungkinan krisis ekonomi sebagai dampak krisis hutang di zona Euro.

Pada 2013 Indonesia akan menjadi ketua APEC, partisipasi Indonesia dalam pertemuan para Menteri Perdagangan APEC di Kazan itu juga akan dimanfaatkan untuk menggali isu yang mungkin perlu menjadi fokus semasa keketuaan Indonesia di APEC.

Anggota APEC adalah Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Filipina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Peru, Papua Nugini, Rusia, China, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Vietnam. (Ant/OL-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda