Minggu, 22 Juli 2012

Produk Elektronik dan Mamin



PRODUK ELEKTRONIK DAN MAMIN RAWAN PELANGGARAN

Produk Makanan kemasan yang dijajakan di Toko Modern Tgl 21-7-2012


Moment bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan peluang bagi pelaku usaha baik itu produsen lokal maupun luar termasuk pedagang untuk memasarkan produknya karena pada masa ini sangat potensial karena konsumen membidik produk-produk untuk kepentingan selama puasa dan lebaran. Produk lokal maupun impor sangat deras arus distribusi barangnya karena sangat laku dipsaran. Dalam hal barang-barang impor sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 57/M-DAG/PER/12/2010 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu, maka yang dimaksud dengan impor produk tertentu adalah : makanan minuman, elektronika, pakaian jadi, mainan anak-anak, alas kaki, obat tradisional dan herbal serta kosmetik. Adapun pelabuhan yang diperbolehkan untuk kegiatan impor ini adalah Belawan Medan, Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Sukarno Hatta Makasar, Dumai dan Jayapura serta semua pelabuhan udara internasional. Produk tertentu banyak komoditi impor dan yang paling rawan merugikan konsumen adalah dua produk elektronika dan mamin (makanan dan minuman). Dua produk ini (elektronika dan mamin) baik produk lokal maupun impor banyak beredar dipasaran pada masa Ramadhan dan menjelang lebaran. Oleh karena itu konsumen diminta lebih hati-hati dalam membeli misalnya melihat petunjuk penggunaan manual bahasa Indonesianya ada tidak dan harus ada,jaminan kartu garansi purna jual pula sebab sebagaimana diatur dalam Permendag No. 19/M-DAG/PER/5/2009. Sedangkan untuk produk makanan dan minuman harus ada tanda ML bagi produk impor dan MD bagi produk dalam negeri atau PIRT bagi produk industri rumah tangga serta tanggal kadaluwarsanya. Jenis produk elektronika yang laris dipasaran adalah televivi, mesin cuci, strika listrik, lemari es, kompor dan lain-lain. Sedangkan untuk produk makanan impor berupa kue kaleng atau kemasan dan minuman kemasan, adapaun produk lokal lebih banyak makan olahan, cepat saji dan sebagian makan kemasan.


(Drs. Oman Yanto, MM : Kasi Distribusi dan PK/Ymt. Kasi Bina Usaha Perdagangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda