You are here:
Beras Surplus 15000 Ton, belum perlu Operasi Pasar
“Fluktuasi harga di pasar tradisional masih berada pada angka 5 persen. Dengan kondisi demikian, operasi pasar belum diperlukan,” ungkap Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonosobo Tri Waluyo Slamet kemarin (12/5)
Dijelaskan
dia , dari pantauan di salah satu pasar, harga beras juga masih sangat
terkendali. Namun kondisi tersebut tidak lantas membuat masyarakat
Wonosobo terlena, karena kondisi lokal saat ini juga memiliki
ketergantungan terhadap situasi global.
“Kekayaan
sumber daya pangan Wonosobo yang melimpah sudah seharusnya dimanfaatkan
secara benar, termasuk bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap
beras, dengan diversifikasi pangan berbasis sumber daya pangan
lokal,”katanya
Disebutkan
dia, bahwa dengan kondisi tanah dan geografis yang sangat mendukung,
Wonosobo memiliki potensi pangan pengganti beras yang memadai, seperti
umbi-umbian, kentang, maupung sayur-sayuran.
“Berdasar pemikiran ini , kami lakukan upaya program diversifikasi pangan sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” tandasnya
Tujuananya, kata dia,
untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan kesadaran
untuk perubahan perilaku dalam mengkonsumsi pangan dengan basis sumber
daya pangan lokal.
“ Harapan kita masyarakat bisa memahami potensi pangan lokal di wilayah masing-masing,sehingga bisa memutus ketergantungan dari luar wilayah Wonosobo,”katanya (rase)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda