Minggu, 06 Mei 2012

Diklat Ekspor di Pontianak

TERBUKA LEBAR  PELUANG EKSPOR KOMODITI PERTANIAN

Ymt. Kasi Bina Usaha Perdagangan sedang mengikuti diklat Ekspor di Pontianak

Masih terbuka lebar peluang ekspor berbagai komoditi pertanian dari berbagai daerah. Hal ini tentunya perlu semua daerah yang memiliki potensi untuk memberikan stimulus agar peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani atau pelaku usaha. Respon inilah yang ditangkap dari hasil pelaksanaan BIMBINGAN TEKNIK KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI di Hotel Grand Mahkota Pontianak Kalimantan Barat mulai tanggal 2-4 Mei 2012. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Jendaral Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan Ibu Ernawati serta Wakil Gubernur Kalbar Bapak Chisty Sanjaya, SE, M.Si serta Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat Bapak H. Sukarjono Sutan.
 Pengelompokan barang dalam pengaturan ekspor telah diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor : 558/MPP/Kep/12/1998 serta Peraturan Menteri Perdagangan No. 0/M-DAG/PER/I/2007 tentang Ketentuan Umum Bidang Ekspor. Ada 4 kategori barang yaitu : 
1. Yang diatur ekspornya seperti : Kopi dan Produk Industri Kehutanan
2. Yang diawasi ekspornya seperti : binatang sejenis lembu, anak ikan, inti kelapa sawit dan kulit buaya
3. Yang dilarang ekspornya seperti : Anak ikan dan ikan arowana, karet bongkah, kulit mentah, bantalan rel kereta api dari kayu, kayu bulat, rotan asalan dan binatang liar.
4. Yang bebas ekspornya yaitu selain yang diatur, yang diawasi dan dilarang.
Bagi Wonosobo selama ini yang melakukan ekspor dan datanya selalu rutin dilaporkan setiap bulan kepada Dinas Perindag adalah PT. Denikin dengan tujuan Korea Selatan untuk komoditi kopi. Kedepan diharapkan tentunya tumbuh eksportir-eksportir baru yang tentunya bukan hanya dari komoditi kopi saja melainkan berbagai komoditi yang dimiliki oleh Wonosobo karena masih sangat terbuka lebar peluang ekspor terlebih dengan adanya rencana kementrian perdagangan dalam hal ini ditjen daglu dalam upaya menerobos peluang ekspor bukan hanya tradisional ke negara-negara seperti Amerika dan Eropa saja yang masa sekarang masih terjadinya krisis sehingga bisa mencari pasar ekspor negara lainnya seperti Amerika Latin dan Afrika pada pasar modern.
(Drs. Oman Yanto, MM : Ymt. Kasi Bina Usaha Perdagangan).



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda