Senin, 02 April 2012

Kuliner Solo

19 Maret 2012 | 14:21 wib
Kuliner Solo Berpotensi Diwaralabakan
 0
 
 4

SOLO, suaramerdeka.com - Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di Solo sangat potensial untuk dijadikan sebagai waralaba. Pengembangan skala bisnis ini, terutama cocok untuk usaha kuliner di Solo yang sudah terkenal akan keunikan cita rasanya.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sumber Daya Manusia (SDM) Sektor Perdagangan Kementerian Perdagangan RI, Eko Supriyatno. Di sela-sela Diklat Manajemen Bisnis Waralaba di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), dia menguraikan, sejumlah kuliner asli Solo sudah sangat terkenal.
Beberapa usaha yang diwaralabakan juga mendapat sambutan baik oleh pasar. "Misalnya saja, tengkleng, atau nasi liwet. Saya yakin, kalau rasa dan penyajian sama dengan yang ada di sini, makanan-makanan itu akan laris di luar Solo," kata dia, Senin (19/3).
Dia menilai, waralaba merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meningkatkan skala bisnis UMKM. Terlebih untuk usaha kuliner. Dia memperkirakan, antara 70-75 persen waralaba berasal dari usaha kuliner.
Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang gencar memberikan pendampingan kepada UMKM untuk bisa dijadikan waralaba lewat diklat di berbagai kota. Sebelumnya, pihaknya telah menggelar diklat serupa di sejumlah kota. Seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Bandung dan Medan.
Dari enam kota tersebut, pihaknya telah menjaring 188 UMKM. Namun, hanya 120 UMKM yang memenuhi kriteria untuk bisa mendapatkan bantuan berupa pendampingan. "Sisanya, sebanyak 55 usaha belum memenuhi syarat. Adapun 8 usaha lain, skalanya sudah terlalu besar," ucapnya.
Selain untuk memperbesar skala bisnis, pihaknya juga berharap penguatan waralaba lokal ini akan mampu menahan  gempuran waralaba asing yang terus masuk.
( Astuti Paramita / CN27 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda