2011, Penerbitan SNI Melampaui Target
Kamis, 22 Desember 2011 20:39 wib
0
1
Email0
Logo SNI.
JAKARTA - Badan Standarisasi Nasional (BSN) berhasil
menerbitkan 500 Standar Nasional Indonesia (SNI) sepanjang 2011.
Pencapaian ini melampaui target awal yang direncanakan sebanyak 350 SNI.
"Sebetulnya tahun ini skenario kita hanya menerbitkan maksimum 350 SNI. Tapi berkat kerja keras, kami bisa sampai 500," demikian penjelasan Kepala BSN Bambang Setiadi, saat konferensi pers Peluncuran 500 SNI, di Kantor BSN, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Yang menggembirakan, selain menembus target awal, pencapaian tahun ini juga lebih tinggi dari 2010, yang hanya mencapai 396 SNI.
Menurutnya, pencapaian 500 SNI sejatinya bukanlah hal yang mudah dan dilakukan dengan asal-asalan. Karena itu kerja sama dan kerja keras serta tekad bersama tim BSN untuk memproduksi SNI yang terbaik menjadi motivasi sehingga hasil yang dicapai 500 SNI.
Lebih jauh, Bambang mengatakan BSN sepanjang tahun ini banyak melakukan rapat kordinasi yang panjang dan maraton. Tercatat sebanyak 1.440 kali rapat dilakukan di tujuh ruang berbeda dilalui sehingga hasilnya 500 SNI dapat diterbitkan sepanjang tahun ini.
"Untuk membuat 500 SNI, kita melakukan 1.440 kali rapat dalam satu tahun. Dengan tujuh ruangan rapat,” ia menyatakan.
Tahun depan sendiri, Bambang berjanji akan mampu membuat 500 SNI. Target ini sendiri, tidak lepas dari janji yang telah ia ungkapkan kepada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk mengamankan pasar dagang Indonesia di tengah dampak gempuran barang impor dari luar negeri.
"Waktu itu, saya keluarkan statement, oke kalau itu saya mau menaikkan produksi atau menaikkan jumlah SNI tahun depan dua kali dari tahun lalu (2010-red). Jadi 250 kali dua sama dengan 500 SNI. Jadi tahun depan kami punya target 500 SNI. Tahun lalu 396. Jadi ada lompatan-lompatan semacam itu. Tahun depan kita akan produksi janji saya dan tim dalam rapat adalah 500 SNI. Kalau nanti jadi seribu itu lain urusan," jelasnya.
Adapun sejumlah SNI yang diluncurkan dan ditandatangani hari ini, adalah sebanyak 39 SNI. Di antaranya, SNI Nanoteknologi, SNI mainan anak, SNI Kelistrikan, SNI keramik, SNI alas kaki, SNI Kayu, SNI Furniture dan SNI kaca. (Windarto/Trust/ade)
"Sebetulnya tahun ini skenario kita hanya menerbitkan maksimum 350 SNI. Tapi berkat kerja keras, kami bisa sampai 500," demikian penjelasan Kepala BSN Bambang Setiadi, saat konferensi pers Peluncuran 500 SNI, di Kantor BSN, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Yang menggembirakan, selain menembus target awal, pencapaian tahun ini juga lebih tinggi dari 2010, yang hanya mencapai 396 SNI.
Menurutnya, pencapaian 500 SNI sejatinya bukanlah hal yang mudah dan dilakukan dengan asal-asalan. Karena itu kerja sama dan kerja keras serta tekad bersama tim BSN untuk memproduksi SNI yang terbaik menjadi motivasi sehingga hasil yang dicapai 500 SNI.
Lebih jauh, Bambang mengatakan BSN sepanjang tahun ini banyak melakukan rapat kordinasi yang panjang dan maraton. Tercatat sebanyak 1.440 kali rapat dilakukan di tujuh ruang berbeda dilalui sehingga hasilnya 500 SNI dapat diterbitkan sepanjang tahun ini.
"Untuk membuat 500 SNI, kita melakukan 1.440 kali rapat dalam satu tahun. Dengan tujuh ruangan rapat,” ia menyatakan.
Tahun depan sendiri, Bambang berjanji akan mampu membuat 500 SNI. Target ini sendiri, tidak lepas dari janji yang telah ia ungkapkan kepada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk mengamankan pasar dagang Indonesia di tengah dampak gempuran barang impor dari luar negeri.
"Waktu itu, saya keluarkan statement, oke kalau itu saya mau menaikkan produksi atau menaikkan jumlah SNI tahun depan dua kali dari tahun lalu (2010-red). Jadi 250 kali dua sama dengan 500 SNI. Jadi tahun depan kami punya target 500 SNI. Tahun lalu 396. Jadi ada lompatan-lompatan semacam itu. Tahun depan kita akan produksi janji saya dan tim dalam rapat adalah 500 SNI. Kalau nanti jadi seribu itu lain urusan," jelasnya.
Adapun sejumlah SNI yang diluncurkan dan ditandatangani hari ini, adalah sebanyak 39 SNI. Di antaranya, SNI Nanoteknologi, SNI mainan anak, SNI Kelistrikan, SNI keramik, SNI alas kaki, SNI Kayu, SNI Furniture dan SNI kaca. (Windarto/Trust/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda