Jumat, 30 Maret 2012

Harga Kepok Merambat Naik

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik

E-mailCetakPDF
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Wonosobo mengalami kenaikan. hal ini diperkirakan lantaran pshikologi masyarakat menghadapi rencanan kenaikan harga BBM 1 April mendatang oleh pemerintah. (photo:sumali)
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Wonosobo mengalami kenaikan. hal ini diperkirakan lantaran pshikologi masyarakat menghadapi rencanan kenaikan harga BBM 1 April mendatang oleh pemerintah. (photo:sumali)
e-wonosobo
 -  Rencana Pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 April mendatang, mulai berpengaruh terhadap harga sejumlah kebutuhan bahan pokok masyarakat. Hasil survey kemarin (26/3) sejumlah barang kebutuhan pokok di Pasar Wonosobo mengalami kenaikkan dibanding pekan sebelumnya.
Menurut Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen yang juga Ymt. Kasi Bina Usaha Perdagangan Oman Yanto, hasil survey Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo, harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat mulai  merangkak naik.
“ Hasil survey kita hari ini, sejumlah barang memang mulai naik. Meski tidak semua barang kebutuhan masyarakat,”katanya.
Oman merincikan, sejumlah bahan pokok maupaun bahan bangunan yang mengalami kenaikan meliputi, gula pasir semula Rp 9.700 menjadi 10.250 perkilo gram, pada komoditi bahan bangunan seperti semen semula 57.500 menjadi 58.000, besi beton semula 18.500 menjadi 20.000, sedangkan bahan baku industri rumah tangga seperti kedelai sebagai bahan pembuatan tempe dan tahu naik tipis dari 5.700 menjadi 5.800.
“ Semestinya semua harga tidak ada yang naik, karena dari segi distribusinya juga lancar tidak ada masalah kondisi stok masih cukup.Kenaikan lebih dipicu oleh dampak pshikologis Masyarakat karena rencana kenaikan BBM,”katanya.
Sedangkan beberapa komoditi lainya, kata Oman,  harganya masih sama seperti bahan pangan beras barito 9.500, bahan material kayu lapis ukuran 3x90x120 mm 37.500 perlembar, bahan lainnya tepung terigu 6.500. Adapun beberapa komoditi bahkan menurun seperti telur ayam ras 14.000 per kg, daging sapi 65.000 per kg dari sebelumnya 66.000,ikan segar seperti bandeng 25.000. Pada komoditi sayuran seperti kentang 5000 per kg.
“ Harga lainnya secara umum masih sama. Malah sebagian malah menurun masih mengikuti logika pasar,”katanya.
Oman menambahkan, bahwa naiknya harga beberapa komoditi baik bahan pangan, material bangunan maupun kebutuhan bahan baku industri rumahan seperti kedelai  lebih disebabkan oleh dampak psikologis sebab Bahan Bakar Minyak (BBM) sampai saat ini belum adanya kenaikan harga dan baru wacana per April 2012.
“Pasokan masih terjaga dan distribusi juga lancar. Pemicu kenaikan sebagian bahan kebutuhan pokok karena aspek Pshikologis saja,”katanya.
Untuk menjaga supaya harga pasar tetap terjadi, Oman menambahkan pihaknya terus melakukan pemantau memastikan pasokan distribusi untuk menjamin harga di pasaran. Apalagi sebagian komiditi adalah produk lokal (dalam negeri) hanya kedelai yang merupakan barang impor sehingga harga akan sangat tergantung dari luar.
“Walaupun beberapa komoditi termasuk barang bebas beredar namun tetap perlu dipantau agar dapat mengendalikan harga dipasaran sebab apabila barang dipasaran langka sedangkan permintaan tinggi sudah dipastikan harga akan naik,”katanya.(rase)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda