Selasa, 20 Maret 2012

Rusaknya Sarana Mobilitas BBM

06 Juli 2011
Pasokan BBM Wonosobo Tersendat Lagi
 0
 0
WONOSOBO - Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Wonosobo kembali mengalami ketersendatan.Hal ini disebabkan terjadi gangguan distribusi di Depo Maos Pertamina Cilacap.Truk pengangkut BBM mengalami kerusakan dan belum bisa dipastikan kapan ketersendatan bisa diatasi.
Salah seorang warga yang antre di SPBU Sapen, Slamet (45) mengeluhkan pasokan BBM terutama jenis premium habis.Menurutnya hal itu sangat mengganggu aktivitas warga karena keberadaan premium menjadi kebutuhan pokok. "Sangat terganggu, karena premium sudah menjadi kebutuhan penting," katanya.
Saat dihubungi, Selasa (5/7), Koordinator Hiswana Migas Kedu, H Agung Karnadi mengemukakan ketersendatan dikarenakan kendaraan pengangkut BBM mengalami gangguan.Menurutnya saat ini sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan mengupayakan kembali lancar. "Kami sudah mengupayakan pasokan supaya lancar.Ketersendatan karena mobil pengangut dari Depo Maos mengalami kerusakan," katanya.
Dia mengemukakan ketersendatan diperkirakan tidak berlangsung lama karena hanya masalah teknis.Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola SPBU yang ada di Karisedenan Kedu supaya tidak ada ketersendatan dalam waktu yang lama.
Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Wonosobo, Drs Oman Yanto MM menginformasikan untuk pelayan BBM di SPBU agak tersendat karena ada perbaikan sarana mobilitas depot Pertamina.
Menurut Oman, dua minggu ini dimungkinkan ada sedikit keterlambatan distribusi ke semua SPBU yang beroperasi di Wonosobo.Namun menurutnya meski tersendat dipastikan tidak ada pengurangan pasokan, sehingga masyarakat diimbau tidak panik dan tetap tenang.
"Kami mengimbau masyarakat tenang," ungkapnya.
Dia belum bisa memperkirakan apakah akan terjadi kenaikan permintaan untuk konsumsi jenis premium atau tidak. Hanya saja sejauh ini permintaan ijin menjual premium dari pengecer masih tetap tinggi.
"Kemungkinan permintaan untuk premium naik tetap ada, tapi sejauh ini masih dalam kisaran 3 juta liter per bulan sehingga aman," katanya.(H67-29)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda