Selasa, 27 Maret 2012

Hasil Mengikuti Rakor BBM dg Wabup Banjar

Distribusi BBM
H-1, SPBU Dilarang Jual Bensin kepada Pengecer
Gregorius Magnus Finesso | Marcus Suprihadi | Selasa, 27 Maret 2012 | 12:26 WIB
Dibaca: 782
|
Share:
KOMPAS.com/ Syahrul Munir Sejumlah SPBU di Ungaran mulai membatasi pembelian BBM dengan jeriken. Pembatasan ini berdampak pada naiknya harga BBM eceran di masyarakat.
BANJARNEGARA, KOMPAS.com — Semua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (31/3/2012) atau H-1 sebelum pelaksanaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilarang menjual BBM kepada pedagang eceran. SPBU difokuskan melayani kebutuhan masyarakat umum dan mengantisipasi penumpukan masyarakat di SPBU.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Selasa (27/3/2012), menegaskan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat bersama koordinasi SKPD terkait, Kepala Pertamina Daop Maos, dan sekitarnya yang juga membawahi wilayah Kabupaten Banjarnegara, Hiswana Migas, juga Kepala SPBU se-Banjarnegara, termasuk Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo.
"Pada H-1 tersebut, SPBU dikhususkan untuk melayani masyarakat yang ingin membeli bensin. Bahkan, secara khusus kami meminta semua SPBU untuk buka lebih malam dari biasanya," ujarnya.
Langkah ini, lanjut Hadi, ditempuh untuk mencegah kelangkaan BBM dan penumpukan masyarakat di SPBU. Selain itu, untuk menjamin distribusi BBM, Pemkab melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi juga menerapkan sistem pembatasan kepada para pengecer.
Pengecer yang dapat membeli bensin di SPBU adalah mereka yang sudah terdaftar di dinas untuk diberikan rekomendasi dan kupon pembelian BBM. "Setiap satu pengecer mendapat jatah kupon yang nilainya 50 liter bensin dan 50 liter solar untuk jangka waktu tiga hari. Bila kesepakatan ini dilanggar, pihak SPBU dan pengecer akan ditindak langsung oleh kepolisian," katanya.
Diakui Hadi, sangat sulit untuk menjamin sepenuhnya tidak akan ada pencurian. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan juga kesadaran dari warga masyarakat untuk membantu mengamankan distribusi BBM dan juga agar masyarakat mau melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan hal yang mencurigakan di sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda