Berita Kabupaten
Pasokan Gas Saat Lebaran Dipastikan AmanWonosobo/ Kamis, 11 Agustus 2011
Untuk
memastikan keamanan pasokan elpiji 3 kg selama ramadhan dan jelang
lebaran, Disperindag Kabupaten Wonosobo menggelar koordinasi lintas
sektoral dengan SKPD terkait seperti dengan Polres serta pelaku bisnis
BBM dan para agen.
Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Wonosobo, Drs Oman Yanto MM mengemukakan langkah tersebut dilakukan untuk memberikan kepastian ketersediaan kebutuhan elpiji 3 kg bagi rakyat dalam menghadapi lebaran nanti.
"Semua pihak telah menyatakan kesiapannya dalam menyambut pasokan selama bulan puasa dan lebaran, termasuk empat agen besar pemasok LPG di Wonosobo," katanya.
Dijelaskan, dari kuota 10.250 tabung per hari untuk Kabupaten Wonosobo yang sudah ditetapkan oleh Pertamina maih belum terserap 100 persen, serta ada tambahan fakultatif yaitu pada hari libur 14, 17, 21, 28 dan 31. Besaran fakultatif adalah 100 persen yaitu 10.250 tabung dikalikan 5 samadengan 51.250 tabung selama puasa dan lebaran. "Namun demikian fakultatif ini dapat diambil sesudai kebutuhan masyarakat dan kemampuan para agen," imbuhnya.
Dengan dasar itu, maka kebutuhan elpiji 3 kg untuk Wonosobo selama Ramadhan dan Lebaran dijamin aman karena SPBBE sebagai sentral distribusi telah siap. "Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan gelisah," katanya.
Pihaknya meminta kepada seluruh agen dapat mengontrol pangkalan masing-masing agar tidak terjadi disparitas harga. Sementara itu, kepada seluruh lapisan masyarakat juga dihimbau untuk membeli LPJ sesuai kebutuhan tidak berlebihan dengan menyimpan dalam jumlah yang banyak. Karena akan mengganggu stabilitas harga walaupun sudah HET.
"Agar semua lancar, kami mohon semua pihak bisa bekerjasama, sehingga pemenuhan elpiji di Wonosobo saat Lebaran nanti tidak ada masalah," katanya.
Dalam rapat lintas sektoral tersebut pihak Disperindag mengundang bagian perekonomian, Polres Wonosobo, sedangkan dari pelaku usaha yang diundang adalah Hiswana Migas, SPBBE dan para agen LPJ yaitu PT. Amanah Mitra Selaras, Amita Surya, Bumi Pelita Asri, dan PT Risky Ilahi.
(Sumber: Suara Merdeka)
Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Wonosobo, Drs Oman Yanto MM mengemukakan langkah tersebut dilakukan untuk memberikan kepastian ketersediaan kebutuhan elpiji 3 kg bagi rakyat dalam menghadapi lebaran nanti.
"Semua pihak telah menyatakan kesiapannya dalam menyambut pasokan selama bulan puasa dan lebaran, termasuk empat agen besar pemasok LPG di Wonosobo," katanya.
Dijelaskan, dari kuota 10.250 tabung per hari untuk Kabupaten Wonosobo yang sudah ditetapkan oleh Pertamina maih belum terserap 100 persen, serta ada tambahan fakultatif yaitu pada hari libur 14, 17, 21, 28 dan 31. Besaran fakultatif adalah 100 persen yaitu 10.250 tabung dikalikan 5 samadengan 51.250 tabung selama puasa dan lebaran. "Namun demikian fakultatif ini dapat diambil sesudai kebutuhan masyarakat dan kemampuan para agen," imbuhnya.
Dengan dasar itu, maka kebutuhan elpiji 3 kg untuk Wonosobo selama Ramadhan dan Lebaran dijamin aman karena SPBBE sebagai sentral distribusi telah siap. "Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan gelisah," katanya.
Pihaknya meminta kepada seluruh agen dapat mengontrol pangkalan masing-masing agar tidak terjadi disparitas harga. Sementara itu, kepada seluruh lapisan masyarakat juga dihimbau untuk membeli LPJ sesuai kebutuhan tidak berlebihan dengan menyimpan dalam jumlah yang banyak. Karena akan mengganggu stabilitas harga walaupun sudah HET.
"Agar semua lancar, kami mohon semua pihak bisa bekerjasama, sehingga pemenuhan elpiji di Wonosobo saat Lebaran nanti tidak ada masalah," katanya.
Dalam rapat lintas sektoral tersebut pihak Disperindag mengundang bagian perekonomian, Polres Wonosobo, sedangkan dari pelaku usaha yang diundang adalah Hiswana Migas, SPBBE dan para agen LPJ yaitu PT. Amanah Mitra Selaras, Amita Surya, Bumi Pelita Asri, dan PT Risky Ilahi.
(Sumber: Suara Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda