Kamis, 29 Maret 2012

PNS Didorong Menulis

Posted by Javawebmaster - 19 Maret 2012 - Berita Kota, Wonosobo - No Comments
WONOSOBO- Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo didorong untuk menulis di media massa. Itu karena akan memunculkan ide-ide kreatif PNS dalam membantu percepatan pembangunan lewat potensi daerah yang diketahuinya.
Bupati Wonosobo HA Kholiq Arif dalam Pelatihan Jurnalistik Dasar yang digelar Suara Merdeka  bekerja sama dengan Pemkab Wonosobo, Sabtu (17/3), mengatakan, PNS di setiap satuan kerja perangkat daerah perlu menulis di media massa dalam mengembangkan ide-idenya. Menurutnya, menulis bisa menjadi salah satu pemicu belajar sangat baik untuk mengetahui segala permasalahan.
Bupati juga mengatakan, setidak-tidaknya ada empat hal yang harus dilakukan PNS, yakni mengetahui tentang filsafat, manajemen keuangaan, membaca dan menulis, dan melibatkan diri dalam tariqah. Penguasaan beberapa hal tersebutlah yang menjadikan PNS memiliki nilai lebih di hadapan masyarakat.
“PNS harus membaca dan menulis, supaya mampu memecahkan permasalahan,” katanya.
Pejabat yang juga mantan wartawan itu mengatakan,  pemerintah daerah menjamin keterbukaan informasi. Jadi, dipersilakan kalangan jurnalis yang bertugas di Wonosobo untuk menulis berita apa saja dengan tetap mengindahkan kode etik jurnalis (KEJ) yang sudah diatur.
“Pemerintah daerah tidak pernah melarang wartawan menulis suatu berita. Kami juga meminta seluruh SKPD untuk terbuka memberikan informasi kepada wartawan,” paparnya.
Kepala Bagian Humas Setda Wonosobo Agus Wibowo mengemukakan, pelatihan itu melibatkan PNS yang berasal dari perwakilan kecamatan, SKPD, dan lembaga pemerintahan vertikal serta para wartawan. Tujuan pelatihan ini terutama untuk para PNS agar mampu mengetahui peran jurnalistik dalam peningkatan kapasitas pencapaian good governance di Wonosobo.
Peran Jurnalis
“Semua unsur kami libatkan, karena peran jurnalistik sangat memengaruhi pencapaian good and clean governance atau pemerintah yang baik dan bersih,” katanya.
Dia menambahkan, selama ini khususnya PNS masih ada sebagian yang melihat wartawan secara kaku, bahkan menghindar saat dimintai data mengenai tugas pemerintahan yang dikelola. Dengan pelatihan ini diharapkan akan mampu mendorong keterbukaan informasi, sehingga antara wartawan dan PNS bisa sinergis dalam mencapai pemerintahan yang baik dan bersih.
Pihaknya berharap pelatihan ini bisa memberikan pemahaman teknis, juga kepada para PNS, sehingga mereka mampu mengetahui data pokok yang dibutuhkan media dalam pembangunan pemerintahan yang baik.
Dalam pelatihan tersebut, sedikitnya 45 orang hadir, baik dari unsur PNS di lingkungan Pemda Wonosobo, kalangan umum, maupun jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Wonosobo. Pelatihan yang digelar sehari itu menghadirkan sejumlah pembicara dari jajaran Redaksi Suara Merdeka,  yaitu Gunawan Permadi, Tavif Rudiyanto, Nugroho DS, Syamsiah, dan Kepala Biro Kedu Komper Wardopo.
Setelah mendapatkan materi seputar juralistik dasar, para peserta juga diminta untuk menulis berita singkat seputar kegiatan yang berlangsung.

1 komentar:

  1. ini sangat benar.. pns agar dapat ide kreatif baru dari seorang penulis yang hebat

    BalasHapus

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda