Jumat, 16 Maret 2012

Berita Pupuk Bersubsidi


Ratusan Ton Pupuk Bersubsidi Diselewengkan
WONOSOBO, suaramerdeka.com - Sekitar 210 ton pupuk bersubsidi yang masuk ke Wonosobo diduga diselewengkan oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Hal itu karena adanya peluang masa transisi perubahan warna warna pupuk dari semula putih menjadi merah muda.
Masa peralihan pupuk bersubsidi tersebut sebenarnya berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2011 lalu. Namun, di sejumlah distributor dan pengecer yang ada di Wonosobo, stok pupuk yang semestinya ada pada kurun tiga bulan terakhir justru sudah menghilang.
Hasil pantauan Disperindag di lapangan, Rabu (4/1), selama masa transisi dari bulan Oktober sampai Desember 2011, secara cepat pupuk warna merah muda sudah habis di gudang lini 3 distributor dan lini 4 gudang para pengecer. Hilangnya pupuk milik rakyat tersebut terindikasikan adanya permainan di tingkat distributor dan pengecer sebagai garda kedua dan terakhir dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Petugas Penyidikan Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindag Wonosobo, Oman Yanto menemukan pelanggaran tersebut. Salah seorang pengecer pupuk bersubsidi mengakui adanya permainan dalam penyaluran pupuk.
Pupuk yang diduga diselewengkan bukan peruntukannya pada bulan Januari 2012 mencapai 210 ton lebih. Sejumlah distributor beralasan, masa peralihan menjadi waktu yang tepat menyimpan pupuk bersubsidi dan dijual kembali dengan harga tinggi. Saat ini harga dari kios Rp 75.000 per sak, pada tahun 2012 ini diperkirakan bisa terjual lebih dari Rp 100 ribu.
( Edy Purnomo / CN26 / JBSM )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi blog kami
Silahkan tinggalkan pesan Anda